Waspada Ransomware di Telepon Pintar (Smartphone)!
Internet dan penggunaan perangkat Internet sudah menjadi bagian keseharian penduduk di Indonesia, bukan hanya untuk hal-hal personal tapi juga kegiatan usaha. Selain begitu banyak manfaat yang diperoleh, ada juga risiko yang tidak boleh dianggap sepele. Setelah beberapa saat lalu dikejutkan oleh varian ransomware yang menyerang komputer, kini kita harus bersiap dengan serangan ransomware yang membidik telepon pintar.
Fakta bahwa telepon pintar sudah lebih banyak digunakan untuk mengakses Internet (digunakan oleh 47% penduduk), dibandingkan komputer (digunakan oleh 21% penduduk), menjadikannya berpotensi sebagai target utama dari ransomware.
Secara umum saat ini ada 2 tipe ransomware:
Lock screen ransomware Ransomware akan mengunci telepon pintar secara total atau mengenkripsi sebagian file, dan hanya bisa dibuka setelah tebusan dibayarkan.
Crypto ransomware Seluruh file dienkripsi, dan hanya bisa dibuka setelah tebusan dibayarkan.
Telepon pintar yang terkena ransomware umumnya menunjukkan perilaku mencurigakan, seperti mengirimkan SMS ke daftar kontak, pencurian data nomer telepon atau call log, mematikan fungsi keamanan, meng-install atau meng-uninstall aplikasi, semua tanpa ijin.
Beberapa rekomendasi sebagai pencegahan agar telepon pintar terhindar ransomware:
Hindari jailbreaking
Pastikan telepon pintar selalu menggunakan sistem operasi versi terkini
Install aplikasi hanya dari sumber terpercaya seperti Google Play dan Apple App Store, dan hindari menggunakan file APK atau aplikasi yang memiliki reputasi buruk/rendah
Gunakan aplikasi Mobile Security for iOS/Android yang disediakan GRATIS dari Sophos Indonesia atau Kaspersky Indonesia
Biasakan rutin melakukan backup data kita ke layanan Cloud atau media eksternal
