Option, Alternatif Murah Transaksi Saham di Bursa Saham Amerika
Selamat Tahun Baru 2016!
Banyak investor dan trader saham di Indonesia boleh mulai tersenyum di akhir tahun lalu, karena IHSG mulai menunjukkan trend positif setelah selama beberapa bulan mengalami penurunan yang mengkuatirkan. Di saat yang sama, ada rasa iri yang muncul melihat pergerakan Dow Jones dan NASDAQ yang relatif stabil sepanjang 2015. Untuk mayoritas investor ritel Indonesia, pengalaman dan kesempatan berinvestasi di bursa saham AS mungkin hanya impian. Kendala terbesar adalah modal yang diperlukan.
Saham blue chip di bursa Indonesia masih banyak yang berharga di bawah Rp 10.000. Dengan 1 lot = 100 lembar saham, maka seseorang bisa mulai bertransaksi saham dengan modal Rp 1 juta. Sementara di bursa Amerika, saham yang populer umumnya berharga di atas $100. Dengan kurs $1 = Rp 13.500, bisa dikatakan modal Rp 135 juta pun masih belum cukup untuk membeli 1 lot saham.
Kabar baiknya, bursa di Amerika Serikat punya instrumen yang disebut Option. Instrumen ini bisa digunakan oleh pemodal dengan dana terbatas untuk melakukan transaksi saham.
Call Option atau Call adalah kontrak opsi (boleh, bukan wajib) untuk membeli sejumlah lot saham pada harga tertentu yang disepakati (strike price), kapan saja sebelum batas waktu tertentu (expire). Option diperdagangkan dengan mekanisme yang mirip dengan saham di bursa. Hanya saja, yang dibayarkan bukan harga sahamnya melainkan premi Option.
Gambar di atas adalah tampilan market data Interactive Broker, tanggal 4 Januari 20016, sebelum perdagangan bursa dimulai hari itu.
GOOG adalah kode dari saham Google, satu dari kelompok saham FANG yang memiliki banyak diperdagangkan saat ini. FANG sendiri terdiri atas FB (Facebook), AMZN (Amazon), NFLX (Netflix), dan GOOG (Google alias Alphabet).
Seorang investor dengan ekspektasi harga GOOG masih akan bergerak lebih tinggi dari harga penutupan sebelumnya $758.88, daripada membeli saham di harga $760, punya alternatif untuk membeli Call GOOG untuk strike price $760 seharga $8 - $9 dan akan expire tanggal 8 Januari 2016. Modal untuk 1 lot Call GOOG hanya $900 atau dikurskan sekitar Rp 12 juta, jauh lebih kecil dibandingkan $76,000 atau dikurskan sekitar Rp 1 miliar.
Bila ternyata sesuai ekspektasi bahwa harga saham GOOG bergerak naik menjadi $770, maka investor bisa melakukan Exercise, yaitu menggunakan haknya untuk membeli 1 lot GOOG dengan harga Call $760, dan langsung menjual lagi dengan harga $770. Transaksi membeli dan langsung diikuti dengan menjual ini biasa disebut netting, dan dilakukan supaya tidak ada kewajiban membayar 1 lot GOOG senilai $77.000.
Bandingkan hasil transaksi beli-jual saham GOOG secara reguler versus menggunakan Option. Transaksi reguler memberikan keuntungan $1.000 dengan modal $76.000. Sedangkan Call Option memberikan keuntungan bersih $100 ($1.000 keuntungan minus premi $900) dengan modal $900. Sebetulnya masih ada biaya broker yang harus dibayar, sekitar 0,3% dari harga jual saham.
Beberapa hal yang bisa disimpulkan dan diperhatikan dari ilustrasi di atas:
Options merupakan alternatif mencari keuntungan dari transaksi saham dengan modal relatif jauh lebih kecil daripada cara biasa, suatu kondisi yang disebut Leverage.
Adanya risiko uang hangus sebesar premi Option, kalau sampai dengan expire tidak dilakukan exercise. Secara positif, hal ini justru bisa dilihat sebagai pembatasan risiko.
Hasil positif saat dilakukan exercise (disebut in-the-money) dan netting, belum tentu memberikan keuntungan. Ada biaya Options dan broker yang harus diperhitungkan
Tidak sabar mencoba? Sabar...
Para pelaku di bursa saham tahu betul bahwa ekspektasi tidak selalu terjadi. Saham yang semula diperkirakan akan naik harganya, seringkali malah turun ke bawah strike price (disebut out-the-money). Kalau dalam pembelian saham biasa dan harga bergerak turun, investor bisa membiarkan, menunggu harganya kembali naik sehingga unrealized loss tidak terealisasi. Dalam kasus Call Option, dan terjadi out-the-money, pilihannya adalah merelakan kerugian sebesar premi Call... atau menutup kerugian dengan Put.
Put Option atau Put adalah kontrak opsi untuk menjual sejumlah lot saham pada harga strike price, kapan saja sebelum expire. Jadi Put adalah kebalikan dari Call.
Dengan Put, investor bisa memperoleh keuntungan bukan hanya saat bullish harga bergerak naik, tapi juga saat Bearish harga bergerak turun.
Wow! Semakin tidak sabar untuk mencoba? Memangnya sudah punya akun?
Walaupun sudah sudah pernah transaksi di bursa saham Indonesia, kemungkinan broker yang sekarang digunakan, tidak bisa digunakan untuk transaksi di bursa Amerika Serikat. Interactive Broker (IB) adalah salah satu broker yang reputasinya bagus untuk fasilitas transaksi saham di AS. Biasanya deposit minimum yang dibutuhkan untuk membuka akun adalah $5,000 dan dalam beberapa kasus bisa turun ke $3,000. Setelah beberapa hari bahkan dana yang dikelola dalam akun diperbolehkan serendah $100.
Berikut, beberapa catatan dan tips terakhir...
Manfaatkan gabungan Call dan Put untuk memiliki strategi investasi atau trading yang cocok untuk berbagai situasi pasar
Mulai lah dengan saham likuid berharga rendah, seperti FB yang harganya masih sekitar $105. Modal untuk Option yang diperlukan juga relatif lebih kecil dibandingkan GOOG yang dipakai sebagai ilustrasi di atas.
Perdagangan di bursa Amerika Serikat dimulai pukul 21:30 WIB, atau 20:30 WIB saat Daylight Saving Time
Option bisa digunakan untuk trading harian. Exercise bisa dilakukan beberapa saat saja setelah transaksi Option. Strategi dan rencana trading harian yang dilakukan hanya sampai pukul 24:00 WIB bukanlah hal yang langka, bahkan bisa sangat efektif.
Sebagai investor asing (bukan warga negara AS), maka transaksi yang dilakukan akan dibebaskan dari pajak oleh pemerintah AS.